Soko Lokal

Adira Finance Syariah Wajib Salurkan Dana Kebajikan Buat Kemanusiaan

Sebagai perusahaan lembaga pembiayaan, mudah-mudahan ada doa dan harapan yang baik agar Adira Finance Syariah bisa memberikan kontribusi positif ke depannya.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
25 Maret 2025

Kepala Cabang Adira Finance Syariah Bandung 6 Car, Lutfhi Al Wahbi. (Dok. Sokoguru/Dede Ramdani)

SOKOGURU, Bandung-  Adira Finance Syariah  rutin menyalurkan dana kebajikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, dana yang berasal dari denda tersebut hanya untuk kemanusiaan, seperti bencana alam dan yatim piatu. 

Seluruh kantor cabang Adira Finance Syariah di Indonesia wajib menyalurkan dana kebajikan tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Cabang Adira Finance Syariah Bandung 6 Car, Lutfhi Al Wahbi, pada acara Bedug FMA Group: Berbagi dengan Gembira, di Lefteye Production Jl. Alam Raya, Buat Batu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (24/3).

"Ya mudah-mudahan dana kebajikan dari Adira Finance Syariah ini bisa bermanfaat, yang disalurkan oleh Pak Nunu (Nuari Hadian Syarip) dengan tim FMA Group," katanya kepada Sokoguru.

Baca juga: ''Bedug FMA Group: Berbagi dengan Gembira'''', Sokoguru.id Hadirkan Keceriaan Ramadan untuk Anak Yatim

Kebetulan, sambung Lutfhi,  FMA Group merupakan salah satu di antara rekanan Adira Finance Syariah ketika mengadakan event,  seperti Festival Pasar Rakyat (FPR) di Pasar Kosambi Bandung, FMA Group juga mengajukan untuk mengadakan acara berbagi dana kebajikan untuk kemanusiaan.

Lebih lanjut, ia mengucapkan rasa syukurnya, karena Adira Finance Syariah bisa menyalurkan dana kebajikan tersebut untuk keperluan lainnya, seperti perbaikan masjid, korban banjir, gempa di Sukabumi, dan lainnya, terutama yang bersifat kemanusiaan..

"Karena itu merupakan program dari Adira Syariah, yang mudah-mudahan bisa terus berkontribusi dengan baik untuk masyarakat. Harapan kami, karena Adira Finance Syariah ini merupakan perusahaan lembaga pembiayaan, mudah-mudahan ada doa dan harapan yang baik agar kami bisa memberikan kontribusi yang positif ke depannya," imbuh Lutfhi.

Baca juga: Adira Finance Kelola Piutang Pembiayaan Rp56 Triliun pada 2024

Bukan itu saja, Lutfhi juga berharap FMA Group kedepannya masih bisa mengadakan kegiatan seperti ini, dan tahun depan masih bisa membantu menyalurkan dana kebajikan tersebut.

 

Asal-usul Dana Kebajikan

Dikatakan Lutfhi, sebenarnya sejak terbentuknya Adira Finance Syariah pada 2012 sebagai lembaga pembiayaan berbasis syariah harus ada yang berbeda dari lembaga konvensionalnya.

"Karena induk kami pun Bank Danamon sebagai penyalur dana kan harus menyalurkan dana untuk pembiayaan.”

Mengapa Adira Finance Syariah memiliki program dana kebajikan, Lutfhi menjelaskan, karena pendapatan atau denda itu tidak bisa masuk sebagai pendapatan (keuntungan) cabang.

"Dana denda Itu tidak bisa diakui sebagai keuntungan. Tapi dana yang didapat harus disalurkan. Terkadang penyalurannya langsung seperti ke panti asuhan, maupun sebagai bentuk support kegiatan seperti ini," kata Lutfhi.

Baca juga: Sinergi Bersama Sahabat, Adira Finance Rayakan HUT Ke-34 di Festival Pasar Rakyat Bandung

Ia menjelaskan di Jawa Barat sendiri ada empat cabang, yakni di Bandung ada dua, kemudian di Cirebon dan Tasikmalaya.

"Jadi tidak boleh CSR, kalau CSR kan ada di lembaga konvensional, kalau ini namanya bukan CSR. Kalau CSR memang dananya dari keuntungan yang diambil. Sedangkan ini kan dana denda yang besarannya beda-beda, maka dari itu dinamai dana kebajikan," jelasnya lagi.

Menurut Lutfhi, program penyaluran dana kebajikan tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan.

"Biasanya kalau ada pengajuan dari lembaga (bukan individu) lalu  kita tinjau atau survei, barulah disalurkan dana kebajikan tersebut. Intinya, dananya tidak boleh dianggap sebagai keuntungan. Harus disalurkan lagi" katanya.

Di lain sisi, Lutfhi menjelaskan, penyaluran dana kebajikan itu bukan semata-mata untuk mendapatkan dampak yang bertambah.

"Cuman memang ya, mudah-mudahan berdampak untuk teman-teman yang membutuhkan. Seperti gempa di Sukabumi, banjir, dan bencana lain, pihak kami pun ikut menyalurkan dana kebajikan tersebut," katanya.

Dan biasanya, lanjut Lutfhi, masing-masing provinsi selalu ada penyaluran dana kebajikan tersebut, jadi bukan hanya di Jawa Barat. Sebab, setiap area (provinsi) biasanya ada empat atau lima cabang.

"Pengajuan dana kebajikan ini hanya khusus untuk lembaga, harus berbadan hukum, tetapi bisa secara individu yang mengajukan. Bahkan mekanismenya sudah diatur, karena kita nggak mungkin juga menyalurkan dana asal. Selain itu, kita lakukan survei terlebih dahulu," katanya.

Apresiasi Acara FMA Group

Lutfhi kemudian menyampaikan apresiasi terhadap acara yang diselenggarakan FMA Group tersebut. Selain itu, ia menyanjung program tersebut karena cukup membuatnya terkejut dengan konsepnya yang luar biasa.

"Untuk acara ini, saya pikir kan datang lah, biasa saja lah paling ikut nyumbang, atau simbolis. Tetapi ketika datang, luar biasa. Tidak asal ada, ada temanya. Saya berharap setelah acara ini, FMA Group bisa terus berkembang," tutup Lutfhi yang saat hadiri didampingi dua rekan kerjanya. (Pipin L Hakim/SG-1)